Kim Jong Il Akan Di Jadikan Ahli Rusia Mumi
Prosesi pemakaman Kim Jong Il mirip dengan upacara pemakaman Kim Il Sung pada tahun 1994. Seperti Kim Il Sung, jenazah Kim Jong Il juga diawetkan dengan dibalsem. Untuk keperluan pembalseman itu, pemerintah Korut memanggil ahli balsem asal Rusia  Adalah  Vladislav L Kozeltsev yang memimpin tim dari the Moscow Center for Biomedical Technologies. Tim inilah yang membalsem tokoh Soviet Vladimir Lenin in the Mausoleum. Sejak kematiannya tahun 1924, jenazah Lenin disimpan dalam sarkofag kaca. Agar awet, mumi Lenin ini mendapatkan perawatan khusus. Temperatur dan tekanan udara dijaga konstan. Larutan yang biasa digunakan pada proses mumifikasi ialah formalin, alkohol dan glycerin. Jenazah Lenin baru dibalsem setelah dua bulan kematiannya. Pada mumi Lenin digunakan larutan buatan  Valdislav L Kozeltvev yang dirahasiakan formulanya. Larutan ini dipakai untuk membasuh tangan dan wajah Lenin dua kali seminggu. Dan setahun sekali mumi Lenin akan di tenggelamkan dalam larutan khusus ini. Selain Lenin, pada masa modern ini tokoh yang dibalsem atau dimumikan ialah Eva Peron, mantan penguasa Argentina. Tidak seperti Lenin Eva diawetkan tidak menggunakan larutan, tetapi menggunakan semacam lilin. Jadi Eva Peron mirip patung lilin meskipun tubuhnya asli Menurut Itar-Tass media asing pertama yang memberitakan prosesi pemakaman Kim, delegasi asing yang melayat Kim Jong Il dikumpulkan di stadion olahraga dan selanjutnya mengikuti prosesi pemakaman di Kumsusan Memorial Palace. Selama masa berkabung yang berlangsung 11 hari, Kumsusan Memorial Palace kebanjiran bunga. Stok bunga Korea Utara sendiri sudah habis dan mereka mengimpor bunga dari Shanghai, China. Bunga- bunga untuk Kim Jong Il itu diekspor lewat Dandong, kota di perbatasan Korea Utara dan China. Terpisah sedikitnya 50 para pembelot Korea Utara menggunakan balon udara untuk menyebarkan leaflet. Sedikitnya 200.000 leaflet disebarkan di Imjingak. Para pembelot itu mendesak rekan-rekan senegaranya untuk memberontak melawan rezim Kim Jong Un. Di sepanjang jalan, rakyat Korut mengungkapkan kesedihan dengan menangis dan meratap. Saat iring-iringan jenazah berada di dekat mereka, warga Korut menangis, meratap dan menjejakkan kakinya ke tanah berulang-ulang. Dalam upacara di Kumsusan Memorial Palace, Kim Jong Un memimpin. Ia membungkuk dan mengangkat tangan kanannya sebagai tanda hormat di depan jenazah Kim Jong Il. Kedua anak Kim Jong Il, lainnya yakni Kim Jong-Chul dan Kim Jong-Nam tidak terlihat. Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek terus menerus mendampingi putra bungsu Kim Jong Il itu. Selain mobil yang membawa jenazah Kim Jong Il, ikut dalam konvoi itu barisan pengendarai sepeda motor, mobil yang mengangkut karangan bunga, mobil yang membawa foto besar Kim Jong Il dan lain-lain. Arak- arakan jenazah Kim memakan waktu selama beberapa jam. Prosesi dimulai dari Kumsusan Memorial Palace. Jenazah kemudian dibawa ke Central Kim Il Sung Square. Konvoi jenazah itu kemudian mengelilingi Central Kim Il Sung Square dua kali, sebelum akhirnya dibawa kembali ke Kumsusan Memorial Palace.
Posting Komentar