TKW kabur karena dipaksa pakai pakaian seksi. Merasa akan diperlakukan tidak semestinya, 6 orang calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang akan diberangkatkan ke Malaysia dan Singapura kabur dari rumah penampungan. Mereka kabur karena khawatir akan dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). “Saya kabur karena katanya kalau nanti jadi ke Batam, saya diharuskan pake baju seksi dan ketat,” ujar Hermawati asal Lampung yang sudah 1 bulan tinggal di rumah penampungan di Jl Raya Jatiluhur Kampung Pedurenan Rt. 009/04, Kelurahan Jatiluhur, Jati Asih, Bekasi. Hermawati menuturkan, mereka direkrut oleh PT Tenaga Sejahtera Wirasta (TSW) dan di rumah penampungan itu hanya ada dia dan ke-5 orang calon TKW itu. Dia sendiri sudah diperiksa kesehatannya, dan dinyatakan tidak sehat (unfit). Namun Kepala Penampungan menjanjikan dia akan dicarikan pekerjaan lain. Khawatir akan dipekerjakan sebagai PSK, rencana kabur pun dibuat. Mereka kabur lewat lantai atas dan turun melalui tiang listrik. Keenam TKW yang kabur, yaitu Sulastri asal Indramayu, Karni Mulyani, Subang, Eny Sunaryanti, Banyuwangi, Nuri Andriyani, Sukohardjo, Hermawati Priyanti, Lampung, Tuminem Yogyakarta. Indikasi kecurigaan keenam TKI kian menguat ketika mereka diminta untuk memakai pakaian seksi ketika nanti sampai di Batam. Selain itu, mereka juga diminta bersikap seolah tidak saling mengenal satu sama lain. Kalaupun ada yang menanyakan, mereka juga dilatih untuk menjawab bahwa mereka hanya akan melancong ke Malaysia.
“Handphone kami ditahan. Untuk nelpon, kami dipaksa mengeraskan suara melalui speaker agar Kepala Asrama bisa memonitor isi pembicaraan,”tutur Hermawati. Hermawati mengatakan selama di penampungan, mereka tidak dididik atau dilatih baik bahasa maupun ketrampilan. Sebaliknya, mereka dipaksa untuk membersihkan rumah dan mencuci pakaian. Hingga kini, keenam TKW ditampung oleh Aliansi Peduli Buruh Migran Indonesia (ALIBI) di Cililitan, Jakarta Timur.
Sumber : www.astaganaga.com
Posting Komentar